Nitrat dan Nitrit: Apa sih bedanya?
Mirip tapi tak sama. Nitrat dan Nitrit adalah dua parameter pengujian yang biasanya menjadi tanda tanya bagi sebagian. Kedua parameter uji ini kerap ditemui pada persyaratan parameter yang wajib diujikan dalam regulasi pemerintah terutama untuk pengujian kualitas air. Pada dasarnya nitrat dan nitrit adalah senyawa nitrogen organik yang dapat mempengaruhi pada kualitas air. Nitrat biasanya ada di air permukaan dalam konsentrasi kecil (< 3mg/L), sedangkan nitrat mempunyai konsentrasi (< 50 mg/L). Nitrit merupakan bentuk antara oksidasi ammonia ke nitrat atau reduksi nitrat ke amonia. Nitrat / nitrit merupakan bentuk umum kombinasi nitrogen yang terdapat di perairan alam. NO3 dapat menjadinitrit oleh proses biokimia ( denitrikasi ) biasanya dibawah kondisi an aerob. Ion nitrit secara cepat dapat di oxidasi menjadi nitrat.
Risiko keberadaan Nitrat dan Nitrit dalam air
Berdasarkan penelitian Dr. Fathmawati, S.S.T., M.Kes, jika mengkonsumsi air dengan konsentrasi nitrat melebihi 50 mg/L meningkatkan risiko kanker kolorektal, terutama dalam jangka panjang. Selain itu, laki-laki lebih tinggi terkena risiko kanker kolorektal jika mengkonsumsi air selama lebih dari 10 tahun. Sedangkan, pengaruh nitrit dalam jumlah besar terhadap tubuh manusia adalah dapat menyebabkan diare campur darah disusul oleh konvulsi, koma, jika tidak diatasi akan menyebabkan kematian. Keracunan kronis dapat menyebabkan depresi umum dan sakit kepala.
Dalam sektor pertanian, peningkatan nitrat di dalam tanah dan air tanah (air bersih dalam tanah sebagai sumber air sumur) terutama merupakan akibat pemakaian pupuk secara insentif. Pencemaran nitrat disebabkan air limbah pertanian mengandung senyawa nitrat akibat penggunaan pupuk nitrogen (urea). Nitrat yang berlebih akan masuk ke dalam air sumur penduduk melalui air sungai. Air ini kemudian akan dikonsumsi oleh warga dan memiliki dampak berkepanjangan untuk kesehatan warga sekitar.