Kuningan Go Green Pulihkan Ekosistem Berdayakan Ekonomi Masyarakat
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup, terutama dalam menghadapi triple planetary crisis yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Ajakan ini disampaikan saat peluncuran program Kuningan Go Green dan Deklarasi Pelestarian Pohon Kesemek pada acara Festival Ciremai 2024 di Desa Cisantana, Kuningan. Inisiatif ini diprakarsai oleh Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University sebagai simbol ajakan untuk memulihkan lingkungan dan alam.
Bambang menegaskan bahwa program Kuningan Go Green diharapkan menjadi jembatan antara HAE IPB, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian lingkungan berbasis masyarakat. Ia juga menyampaikan lima poin penting untuk menjaga keberlanjutan alam dan ekosistem di tengah tantangan perubahan iklim global, yaitu menjaga kebersihan atmosfer udara, kualitas sumber air, kondisi perairan laut dan pesisir, kelestarian lahan, serta keanekaragaman hayati.
Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, menyambut baik program Kuningan Go Green dan berharap agenda ini dapat mendorong semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Fokus khusus diberikan pada pelestarian pohon kesemek yang bernilai ekologis dan ekonomis bagi masyarakat. Deklarasi Pelestarian Pohon Kesemek dilakukan dengan penanaman simbolis di Desa Cisantana, yang sebelumnya dikenal sebagai sentra buah kesemek di Kabupaten Kuningan.
Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Juga hadir beberapa pimpinan OPD Kabupaten Kuningan, Forkompimda, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, serta pelajar dan masyarakat Desa Cisantana. Bambang berharap program ini dapat terus berlanjut dan meluas ke desa-desa lainnya di tahun-tahun mendatang.