Lembaga Penyiaran Suarakan Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan hingga saat ini tetap menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam berbagai diskusi. Isu lingkungan menjadi fokus utama dalam rangkaian Hari Penyiaran Daerah atau Harsiarda Tahun 2024 di Jawa Barat, dengan tema “Ekologi Politik Dilembaga Penyiaran”. Masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran udara, perubahan iklim, dan deforestasi sering menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan ekosistem.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Jawa Barat, Adiyana Slamet, berharap Lembaga Penyiaran seperti radio dan televisi turut serta menyuarakan permasalahan lingkungan melalui program-program mereka. Ia menekankan pentingnya peran Lembaga Penyiaran dalam mengangkat isu-isu lingkungan yang berdampak pada masyarakat. Sebagai contoh, isu polusi udara akibat emisi kendaraan dan industri sering kali membutuhkan perhatian lebih dari media untuk meningkatkan kesadaran publik.
Menurut Adiyana, saat ini terdapat 476 Lembaga Penyiaran di Jawa Barat, baik radio maupun televisi. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya, menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam industri penyiaran di wilayah tersebut. Dengan demikian, Lembaga Penyiaran memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan seperti banjir akibat deforestasi dan penggunaan lahan yang tidak terkendali.
Adiyana menambahkan bahwa masih banyak masyarakat di Jawa Barat yang mendengarkan radio dan menonton televisi. Hal ini menunjukkan bahwa media penyiaran masih memiliki daya tarik yang kuat dan dapat digunakan sebagai alat efektif untuk menyebarkan informasi penting, termasuk isu-isu lingkungan. Misalnya, kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai bisa lebih efektif jika didukung oleh Lembaga Penyiaran yang mengedukasi masyarakat tentang dampak sampah plastik terhadap lautan.
Dengan banyaknya Lembaga Penyiaran yang ada, Adiyana yakin bahwa mereka memiliki kekuatan besar untuk memunculkan dan mengangkat isu-isu mendesak, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan. Oleh karena itu, ia mendorong agar Lembaga Penyiaran lebih proaktif dalam menyuarakan masalah-masalah lingkungan seperti penurunan kualitas air sungai dan pencemaran tanah akibat limbah industri, demi kepentingan masyarakat luas dan kelestarian lingkungan.