Timbal dan Bahayanya bagi Lingkungan
Timbal atau timah hitam adalah salah satu unsur golongan IVA, merupakan jenis logam berat yang dikenal dengan bahasa ilmiah plumbum dan disimbolkan dengan Pb. Timbal merupakan unsur logam berwarna abu-abu kebiruan, mempunyai kerapatan yang tinggi, timbal mempunyai massa atom 207,2 sma, nomor atom 82, dengan titik lebur 600,65°K dan titik didih 2023°K. Larut dalam HNO3 pekat, sedikit larut dalam HCl dan H2SO4 encer pada suhu kamar. Tahukah kamu? bahwa timbal adalah salah satu parameter dalam pengujian udara?
Bahaya Timbal bagi Lingkungan
Dalam menguji kualitas udara, salah satu parameter yang wajib diuji adalah timbal. Hal ini karena timbal memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas lingkungan. Meski demikian pada dasarnya timbal banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan produksi kebutuhan manusia. Contohnya pembuatan baterai, produk-produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa Polyvinyl Chloride (PVC), solder, bahan kimia dan pewarna. Beberapa produk logam dibuat dari timbal murni yang diubah menjadi berbagai bentuk, dan sebagian besar terbuat dari alloy timbal. Sayangnya, timbal memiliki beberapa dampak buruk yang bisa mengancam manusia dan lingkungan sekitar. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh timbal:
- Kontaminasi Tanah dan Air
timbal yang terdapat di udara dapat jatuh ke tanah dan air melalui deposisi atau melalui limbah industri. Hal ini dapat mencemari sumber daya air dan menyebabkan keracunan pada organisme hidup. - Gangguan Pada Ekosistem
Organisme di lingkungan seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme dapat terpengaruh oleh paparan timbal, mengganggu keseimbangan eksosistem, dan mengurangi keanekaragaman hayati. - Pencemaran Udara
Paparan timbal pada udara juga dapat berkontribusi pada polusi udara secara keseluruhan, mengurangi kualitas udara, dan menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia dan hewan.