Bahaya Pembakaran Sampah Bagi Lingkungan Sekitar
Tahukah kamu? bahwa pembakaran sampah memiliki dampak yang buruk pada lingkungan. Hal ini karena dalam proses pembakaran sampah terdapat polutan yang tercipta. Pasalnya, asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan polusi udara. Asap dari membakar sampah jenis apa pun, baik plastik, kayu, kertas, daun, maupun kaca, melepaskan banyak polutan beracun, yakni karbonmonoksida, formaldehida, arsenik, dioksin, furan, dan VOC. Semua bahan beracun ini dapat berbahaya bagi makhluk hidup dan bagi lingkungan. Pembakaran sampah merupakan contoh jenis reaksi eksoterm karena mengalami kenaikan suhu dan terasa panas sehingga △H=−(negatif). Jadi, pembakaran sampah merupakan contoh jenis reaksi eksoterm yang memiliki △H bertanda negatif (-).
Alasan maraknya pembakaran sampah oleh masyarakat umum
Mayoritas penduduk Indonesia membakar sampah karena berbagai alasan, di antaranya seperti ketidaktahuan, tidak ada atau kurangnya sarana pembuangan sampah atau kondisi lingkungan yang mendukung. Di satu sisi, pembakaran sampah merupakan metode pengelolaan sampah yang mudah dan murah untuk menghilangkan sampah. Bahkan salah satu dampak negatif pembakaran sampah adalah munculnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Selain itu, karbon monoksida dan formaldehida (formalin) adalah dua zat utama hasil pembakaran yang paling banyak memicu penyakit pernapasan.
Cara terbaik untuk menangani sampah adalah dengan dibuang di tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah. Sehingga kita harus membuang sampah pada tempat sampah seperti bak sampah dan juga tong sampah. Sampah yang terkumpul dalam baksampah akan berarkir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dikelola oleh pemerintah. Nantinya di TPA akan dilakukan pemusnahan sampah dengan meminimalisir dampak risikonya terhadap lingkungan dan makhluk hidup. Sampah yang masuk akan dimusnahkan dengan cara yang berbeda-beda tergantung jenis sampah. Ketika sampah ditangani dengan benar maka akan mencegah terjadinya polusi akibat pembakaran sampah.