Kenapa Instansi Medis Wajib Menguji Mikrobiologi Makanan?
Mikrobiologi Makanan menjadi salah satu matrik uji yang wajib dilakukan oleh instansi medis seperti tumah sakit, klinik, hingga puskesmas. Hal ini karena makanan yang akan diberikan kepada pasien harus sesuai dengan standar mutu makanan pasien. Di lingkungan rumah sakit atau medis terdapat banyak potensi kuman dari kegiatan kesehatan dan atau penyelamatan pasien. Kuman yang merupakan makhluk mikro ini dpaat berkembang dan mengancam pasien kapan saja, sehingga perlu adanya perhatian khusus dari instansi medis untuk mencegak penyebaran kuman dan bakteri itu (biasanya bakteri salmonella).
Bagaimana jika ditemukan Mikrobiologi Makanan tidak memenuhi baku mutu?
Pengujian mikrobiologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya mikroorganisme yang terdapat pada suatu produk pangan. Pengujian mikrobiologi amat penting dilakukan untuk memastikan bahwa produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi. Sebagai contoh, produk makanan (pangan olahan) tidak boleh mengandung bakteri Salmonella. Jika suatu makanan yang mengandung mikroba ini dikonsumsi olah masyarakat, maka tentu akan sangat berbahaya. Salmonella dapat menyebabkan penyakit Tipus, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kematian. Pengujian mikrobiologi dilakukan untuk mengetahui apakah produk makanan tersebut mengandung Salmonella.
Pengujian mikrobiologi makanan ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian metode yang telah divalidasi untuk mengetahui kandungan mikroba suatu produk makanan. Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak memenuhi persyaratan mutu maka makanan tersebut tidak bisa dikonsumsi atau diberikan kepada pasien. Pihak instansi medis juga harus melakukan serangkaian perbaikan seperti pembersihan area dapur, pembersihan alat masak, pembersihan alat makan, dan melakukan swab pada petugas masak atau penyiap makanan. Swab bisa dilakukan untuk menguji dan menganalisa kandungan kuman, sehingga dapat mencegah penyebarannya ke makanan atau pasien.