Pentingnya Udara Lingkungan Kerja yang Baik
Kualitas udara lingkungan kerja berperan penting dalam kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas. Ventilasi yakni salah satu kontrol teknik terutama di lingkungan kantor dan sekolah, dan ventilasi yang bagus bisa menghemat daya sekalian meningkatkan mutu udara dalam ruangan. ASHRAE memberi masukan bangunan mengurangi tingkat CO2 tak lebih dari 700 komponen per juta (ppm) di atas tingkat udara luar (yang seimbang dengan sekitar 1.200 ppm sempurna). Temperatur lazimnya berada di antara 21 derajat celcius sampai 23 derajat celcius dan kelembaban antara 20% dan 60%. Peredaran Udara lingkungan kerja juga mempunyai sebagian manfaat berikut:
- Meningkatkan Kenyamanan bagi Karyawan. Tak ada yang menyukai pergi ke lingkungan kerja yang tak nyaman, terlalu dingin atau terlalu panas. Orang-orang menghabiskan beberapa besar hidup mereka di dalam ruangan untuk berprofesi. Bila mutu dan temperatur udara dalam ruangan berada pada tingkat yang nyaman, karyawan cenderung lebih santai.
- Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Mutu udara dan ventilasi yang bagus menyokong fokus, keterampilan pengambilan keputusan, kepuasan kerja, stamina, daya, dan banyak lagi. Kecuali memberikan kenyamanan, tingkat udara segar dan oksigen yang lebih tinggi menolong otak berprofesi lebih optimal.
- Mengurangi risiko jatuh sakit. Udara dalam ruangan yang buruk bisa menyebabkan iritasi mata, peradangan, dan kesusahan bernafas bagi beberapa orang. Kualitas ini juga bisa memperburuk sebagian persoalan kesehatan yang ada.
Penelitian Ahli tentang Udara Lingkungan Kerja
Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Survei Honeywell yang dijalankan oleh Wakefield Research dengan melibatkan 3.000 pekerja di beragam gedung perkantoran yang dihuni sekitar 500 orang di enam pasar—Asia Tenggara, Jerman, India, Timur Tengah, Inggris, dan Amerika Serikat.Survei ini berlangsung dari 17 Desember 2021 dan 11 Januari 2022 lewat undangan yang disebarkan via e-mail dan formulir daring.
Dalam survei hal yang demikian, semua responden yang terlibat mengukur bahwa pihak perusahaan atau pengelola gedung perlu mengabarkan mutu udara dalam ruang (indoor air quality/IAQ) di gedung perkantoran. Dari data tertulis yang didapat oleh regu Bernas.id, terbongkar bahwa sebanyak 92% responden di Asia Tenggara berprofesi di gedung perkantoran, setidaknya secara paruh waktu, dan hampir separo di antaranya (48%) mengenal banyak kabar seputar IAQ di gedung perkantorannya.
Sementara itu, 59% responden berkata bahwa mereka bisa mengakses kabar seputar IAQ di gedung perkantoran. Berdasarkan mayoritas (58%) responden, IAQ di gedung perkantorannya sering kali atau senantiasa terpantau, meskipun, 69% responden masih agak mengkhawatirkan IAQ.
Penelitian tentang Udara Lingkungan Kerja pada Pekerja di Asia Tenggara
Diperbandingkan kawasan-kawasan lain, pekerja di Asia Tenggara yang disurvei mempunyai tingkat kesadaran yang lebih rendah seputar akibat IAQ kepada kesehatan dan mutu hidup. Sebanyak 79% responden di Asia Tenggara mengukur, mutu udara yang dihirupnya berakibat seketika kepada kesehatan dan mutu hidup. Tingkat kesadaran ini 10 skor prosentase lebih rendah dari angka rata-rata di tingkat global (89%). Sejumlah manfaat kesehatan yang diceritakan responden termasuk:
- Kesehatan lahiriah yang lebih bagus secara keseluruhan (69%)
- Berkurangnya tanggapan alergi sehingga lebih jarang bersin dan batuk (66%)
- Kesehatan mental yang lebih bagus secara keseluruhan (58%)
- Lebih sedikit terpapar kontaminan di udara (56%)
- Produktivitas dan pemecahan persoalan yang lebih bagus (46%)
Baca juga: Pengambilan Sampel Mikrobiologi Dalam Laboratorium Uji Lingkungan
Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang udara lingkungan kerja.