Sulap Limbah Menjadi BBM, Bagaimana Caranya?
Seorang lulusan SD yang luar biasa, Muryani (59), telah menciptakan sebuah inovasi revolusioner yang dinamai destilator. Dengan alat ini, dia mampu mengubah sampah plastik menjadi tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) berbeda, yaitu premium, solar, dan minyak tanah. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari ayahnya dan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan, Muryani merakit alat destilator tersebut setelah berpikir keras dan melakukan eksperimen berulang kali.
Destilator yang sederhana ini telah memberikan hasil yang luar biasa. Ditemui di tempat kerjanya, Muryani menjelaskan bahwa alat ini telah berhasil mendaur ulang sampah plastik menjadi BBM yang bernilai ekonomis. Dengan kapasitas 10 kg plastik, alat ini menghasilkan solar sebanyak 60%, premium 25%, dan minyak tanah 15% setiap kali proses penyulingan, dengan proses yang membutuhkan waktu hingga 4 jam.
BBM Plast, demikian nama yang diberikan oleh Muryani untuk produknya, telah diminati oleh warga sekitar karena harganya yang lebih murah dan kinerja mesin yang tidak terpengaruh. Muryani telah menetapkan harga Rp 7 ribu per liter untuk premium, Rp 6.500 per liter untuk solar, dan Rp 9.500 untuk minyak tanah. Saat ini, Muryani sedang mengurus hak paten untuk destilator buatannya, yang tidak hanya meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik tetapi juga menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Metode pirolisis yang digunakan dalam pengolahan sampah plastik menjadi BBM telah membuktikan keefektifannya dalam menghasilkan produk dalam berbagai bentuk.
Bagaimana dampak terobosan ini bagi lingkungan?
Destilator inovatif yang diciptakan oleh Muryani tidak hanya memberikan solusi ekonomis melalui daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang biasanya menjadi sumber pencemaran lingkungan, Muryani telah mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau tersebar di lingkungan. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan serta meminimalkan risiko kerusakan ekosistem yang disebabkan oleh akumulasi sampah plastik.
Selain itu, penggunaan BBM Plast yang dihasilkan oleh destilator ini juga membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada BBM konvensional yang berasal dari sumber-sumber fosil, seperti minyak bumi. Dengan demikian, penggunaan BBM Plast dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat proses perubahan iklim yang disebabkan oleh pembakaran BBM fosil. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan guna mengurangi jejak karbon manusia.
Melalui keterlibatan masyarakat dalam memanfaatkan BBM Plast sebagai alternatif yang ramah lingkungan, upaya konservasi lingkungan dapat ditingkatkan. Dengan menyadarkan masyarakat akan pentingnya daur ulang sampah plastik dan penggunaan produk ramah lingkungan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi masa depan. Dengan demikian, inovasi destilator ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi seluruh makhluk hidup di bumi.