laboratorium uji lingkungan

Peringati Hari Bakti Rimbawan Ke-41, Tanam Pohon Serentak di NTB

Peringati Hari Bakti Rimbawan Ke-41, Tanam Pohon Serentak di NTB

911948_06584408042017_Kalpataru

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, memimpin kegiatan penanaman serentak di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 7 Maret. Kegiatan ini dalam rangka Hari Bakti Rimbawan yang diperingati setiap 16 Maret.

Dalam sambutannya, Alue Dohong mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, bisnis, aktivis, dan masyarakat, untuk bersama-sama memberikan kontribusi dalam penanaman pohon. Dia menekankan pentingnya menanam pohon sebagai sumber oksigen dan untuk keberlangsungan hidup makhluk lain serta bagi generasi mendatang.

Penanaman pohon dilakukan di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Green Ambassador, Pramuka Saka Wanabakti, kader konservasi, dan masyarakat setempat. Alue Dohong sendiri menanam pohon Kelicung, spesies endemik Gunung Rinjani, dan mendorong untuk menjaga dan merawat pohon yang ada serta melakukan penanaman rutin.

Selain itu, hadir juga Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Julmansyah, yang menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam menjaga lingkungan melalui program seperti NTB Hijau, NTB Zero Waste, dan NTB Asri-Lestari, untuk mencapai NTB Net Zero Emission (NZE) 2050.

Setelah penanaman pohon, Alue Dohong meresmikan Sapras Wisata Destinasi Wisata Non Pendakian di Sebau, serta fasilitas Camping Ground di Taman Wisata Alam Gunung Tunak di Kabupaten Lombok Tengah NTB, yang merupakan kerjasama antara Balai TNGR dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB.

Kegiatan penanaman pohon yang dipimpin oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, sangat relevan dengan peran penting pohon dalam menjaga kualitas lingkungan. Berikut adalah beberapa kaitan antara kegiatan penanaman pohon tersebut dengan peran pohon bagi kualitas lingkungan:

  1. Penghasil Oksigen: Pohon berperan penting sebagai penyedia oksigen dalam lingkungan. Dalam sambutannya, Alue Dohong mengungkapkan bahwa pohon merupakan sumber oksigen bagi kehidupan. Dengan menanam lebih banyak pohon, kita dapat meningkatkan produksi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bernapas.

  2. Penyimpan Karbon: Pohon juga berperan dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. Ini membantu mengurangi jumlah CO2 yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Dengan menanam lebih banyak pohon, kita dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas udara.

  3. Pencegahan Erosi Tanah: Akar pohon membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi tanah. Tanaman yang ditanam di kawasan pegunungan, seperti di Gunung Rinjani, memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan tanah dan mengurangi risiko longsor. Ini sangat penting untuk mempertahankan ekosistem yang sehat dan melindungi habitat satwa liar.

  4. Pemberian Habitat: Penanaman pohon juga menciptakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Dengan menyediakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi hewan-hewan tersebut, kita dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati.

  5. Pemulihan Ekosistem: Di Taman Nasional Gunung Rinjani, penanaman pohon juga bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang terganggu akibat berbagai aktivitas manusia. Ini termasuk pemulihan hutan yang telah ditebang dan upaya untuk mengembalikan keanekaragaman hayati yang terancam punah.

Dengan demikian, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan di Taman Nasional Gunung Rinjani tidak hanya berkontribusi pada regenerasi hutan, tetapi juga secara langsung mendukung kualitas lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.

Ajukan pertanyaan
1
Ada bisa yang kami bantu?
Halo Sobat Persada!
Apakah ada yang bisa kami bantu?