Jadi Penyebab Kerusakan Lingkungan, Kelola Sampah Plastik Tak Bisa Sembarangan

Jadi Penyebab Kerusakan Lingkungan, Kelola Sampah Plastik Tak Bisa Sembarangan

plastik

Pengelolaan sampah plastik menjadi isu utama dalam mitigasi kerusakan lingkungan dan pengurangan emisi karbon. Telah diadakan webinar Carbon Series 1 yang merupakan bagian dari persiapan Environmental, Social, and Innovation Awards (ENSIA). Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan lingkungan dan sampah plastik.

Webinar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk inovasi dan solusi dalam pengelolaan sampah plastik. Webinar tersebut menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix antara pemerintah, media, bisnis, dan akademisi dalam menghadapi tantangan sampah plastik yang berkontribusi pada emisi karbon.

Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI, dan Sri Sumiyati, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, turut hadir sebagai pembicara dalam webinar tersebut. Mereka menekankan pentingnya kesadaran individu dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah sampah plastik. PT Graha Mutu Persada berperan sebagai fasilitator dalam upaya ini dan siap mendukung aksi mitigasi lingkungan di Indonesia.

Selain itu, PT Graha Mutu Persada menawarkan berbagai layanan untuk mendukung perusahaan dalam aksi mitigasi lingkungan, seperti verifikasi ecolabel, validasi skema Gas Rumah Kaca, dan konsultasi ESG. Penerapan ESG penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan, membantu meningkatkan reputasi dan memenuhi kebutuhan investor.

Bagaimana bisa meminimalisir limbah plastik?

Untuk meminimalisir penggunaan plastik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, berbagai langkah dapat diambil oleh individu, perusahaan, dan pemerintah. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

Untuk Individu:

  1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Menggunakan tas belanja kain, botol minum stainless steel, dan sedotan logam atau bambu.
  2. Memilih Produk dengan Kemasan Minimal: Memilih produk yang memiliki sedikit atau tanpa kemasan plastik.
  3. Mendaur Ulang: Memastikan sampah plastik dibuang di tempat daur ulang yang tepat dan mendukung program daur ulang setempat.
  4. Menggunakan Produk Daur Ulang: Membeli produk yang terbuat dari plastik daur ulang.
  5. Menghindari Produk dengan Mikroplastik: Memilih produk kecantikan dan kebersihan yang tidak mengandung mikroplastik.

Untuk Perusahaan:

  1. Desain Kemasan Ramah Lingkungan: Mengembangkan dan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan ramah lingkungan.
  2. Program Pengembalian dan Daur Ulang: Menerapkan program pengembalian kemasan plastik untuk didaur ulang oleh perusahaan.
  3. Inovasi Produk: Mengembangkan produk baru yang menggunakan bahan alternatif selain plastik, seperti bioplastik atau bahan biodegradable.
  4. Edukasi Konsumen: Meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik melalui kampanye dan label edukatif.
  5. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga: Bekerja sama dengan organisasi lingkungan dan pemerintah untuk mendukung inisiatif pengurangan plastik.

Untuk Pemerintah:

  1. Regulasi Pengurangan Plastik: Membuat dan menegakkan undang-undang yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung penggunaan alternatif ramah lingkungan.
  2. Program Daur Ulang Nasional: Membangun dan mendukung infrastruktur untuk program daur ulang yang efisien dan mudah diakses.
  3. Kampanye Kesadaran: Melakukan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya plastik bagi lingkungan dan cara-cara menguranginya.
  4. Insentif untuk Industri: Memberikan insentif bagi perusahaan yang berinovasi dalam penggunaan bahan ramah lingkungan dan mendukung daur ulang.
  5. Pendanaan Penelitian: Mendukung penelitian dan pengembangan bahan alternatif untuk plastik yang lebih ramah lingkungan.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, baik individu, perusahaan, maupun pemerintah dapat berkontribusi secara signifikan dalam meminimalisir penggunaan plastik dan melindungi lingkungan.

Ajukan pertanyaan
1
Ada bisa yang kami bantu?
Halo Sobat Persada!
Apakah ada yang bisa kami bantu?