Indonesia siapkan Second NDC untuk Perkuat Komitmen Atasi Dampak Perubahan Iklim
Indonesia telah memperkuat komitmennya dalam mengatasi dampak perubahan iklim dengan merencanakan penyampaian Second Nationally Determined Contribution (NDC) lebih awal dari jadwal yang ditetapkan oleh Paris Agreement. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar konferensi pers untuk menjelaskan proses dan progres kesiapan Second NDC, yang dijadwalkan akan disampaikan pada bulan Agustus 2024.
Second NDC Indonesia akan membandingkan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terhadap tahun rujukan 2019, berbeda dengan pendekatan baseline business as usual yang digunakan sebelumnya. Komitmen baru dalam Second NDC akan berlaku untuk target pengurangan emisi GRK pada tahun 2031-2035, sejalan dengan skenario 1,5°C. Dokumen Second NDC juga akan memuat pembaruan terkait kerangka transparansi, termasuk Sistem Registri Nasional (SRN) dan MRV (measurement, reporting, and verification), untuk memastikan pencapaian target NDC dan kontribusi terhadap upaya global mencegah kenaikan suhu pada 1,5°C.
Selain komitmen mitigasi, Indonesia juga akan memperkuat komitmen adaptasi perubahan iklim, termasuk melalui potensi pendanaan Loss and Damage, untuk meningkatkan ketahanan iklim dari berbagai aspek. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, telah melakukan diskusi dengan pihak terkait untuk percepatan penyelesaian RPP Kebijakan Energi Nasional, sebagai antisipasi kesiapan penyampaian NDC updated ke-2 ke UNFCCC.
Pertemuan awal telah dilakukan dengan seluruh Kementerian/Lembaga terkait untuk membahas Second NDC, dengan identifikasi penambahan sektor baru seperti kelautan dan sub-sektor baru seperti hulu migas dan gas baru (HFC). Langkah-langkah konkret seperti pengumpulan data aktivitas dan identifikasi aksi mitigasi telah dilakukan, termasuk penggunaan refrigeran HFC-134a yang diganti dengan HFO-1234yf untuk sektor refrigerasi.
Usaha apa yang dijakankan pemerintah Indonesia?
Langkah-langkah yang diambil oleh Indonesia dalam menyusun dan memperkuat Second Nationally Determined Contribution (NDC) memiliki dampak yang signifikan dalam upaya global pencegahan perubahan iklim. Berikut adalah beberapa kaitan antara langkah-langkah tersebut dengan upaya pencegahan perubahan iklim:
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK): Dengan membandingkan pengurangan emisi GRK terhadap tahun rujukan 2019, Indonesia dapat menetapkan target yang lebih ambisius dalam mengurangi emisi, yang akan membantu dalam mengurangi jumlah GRK yang dilepaskan ke atmosfer. Hal ini konsisten dengan upaya global untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 1,5°C, sesuai dengan skenario yang diinginkan untuk mencegah perubahan iklim yang tidak terkendali.
Transparansi dan Verifikasi: Pembaruan terkait kerangka transparansi, seperti Sistem Registri Nasional (SRN) dan MRV (measurement, reporting, and verification), akan membantu memastikan bahwa pencapaian target NDC Indonesia dapat diverifikasi secara efektif oleh pihak internasional. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan akuntabilitas terhadap upaya mitigasi yang dilakukan oleh Indonesia, serta memberikan kontribusi yang terverifikasi dalam pencegahan perubahan iklim global.
Komitmen Adaptasi: Memperkuat komitmen adaptasi perubahan iklim akan membantu Indonesia dalam meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim yang sudah tidak terelakkan. Upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim, serta untuk melindungi ekosistem dan sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan hidup manusia, akan membantu dalam meminimalkan dampak negatif perubahan iklim.
Inovasi dan Penggunaan Teknologi Baru: Langkah-langkah konkret seperti penggunaan refrigeran HFC-134a yang diganti dengan HFO-1234yf untuk sektor refrigerasi menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan. Ini tidak hanya mengurangi emisi langsung dari sektor tersebut, tetapi juga mengarah pada peningkatan efisiensi energi dan pengurangan jejak karbon secara keseluruhan.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Indonesia dalam menyusun Second NDC tidak hanya akan memberikan kontribusi langsung terhadap pengurangan emisi GRK, tetapi juga akan memperkuat upaya global dalam pencegahan perubahan iklim melalui peningkatan transparansi, adaptasi, dan inovasi teknologi.