Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Indonesia Angkat Tema Ini
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan bahwa tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 adalah ‘Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience’. Namun, Indonesia mengangkat tema tersendiri yaitu ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’. Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya, mengajak masyarakat global untuk merenungkan dan mengambil tindakan nyata terhadap isu lingkungan.
KLHK berharap tema ini menjadi pengingat pentingnya menyelesaikan masalah perubahan iklim melalui inovasi dan teknologi. Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 menggarisbawahi perlunya pendekatan baru dalam menangani krisis iklim, dengan menekankan penggunaan teknologi terbaru dan inovatif untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien.
Selain itu, KLHK mengimbau semua pihak yang terlibat untuk mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas dalam menghadapi isu lingkungan. Prinsip keadilan dalam tema ini berarti bahwa solusi krisis iklim harus adil dan merata, memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas lokal, terlibat dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam.
Dalam konteks Indonesia, manfaat lingkungan hidup harus dirasakan oleh seluruh masyarakat. KLHK menekankan pentingnya melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan pengelolaan dan akses yang adil terhadap sumber daya alam, sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimulai pada 5 Juni 1972, ketika PBB menetapkan tanggal tersebut sebagai hari peringatan lingkungan melalui Konferensi Stockholm. Sebelumnya, peringatan lingkungan hidup pertama kali dirayakan di Amerika Serikat pada tahun 1947 di Kota Spokane dengan tema ‘Hanya Satu Bumi’. Perayaan ini menandai langkah awal kesadaran global akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.