Dorongan ASEAN untuk Tindakan Tegas Tanggapi Polusi Plastik

Dorongan ASEAN untuk Tindakan Tegas Tanggapi Polusi Plastik

brian-yurasits-y8k-dMPNWNI-unsplash

Masyarakat ASEAN meminta pemimpin negara-negara mereka untuk bertindak tegas dalam perundingan global mengenai polusi plastik. Perundingan ini, yang saat ini berlangsung di Ottawa, Kanada, adalah bagian dari upaya untuk menciptakan perjanjian internasional yang mengatasi masalah polusi plastik, terutama di lingkungan laut.

Mayang Azurni, dari Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA) Asia Pasifik, menegaskan bahwa Asia Tenggara, terutama sebagai negara kepulauan, tidak bisa menghindari dampak negatif pencemaran plastik terhadap lautannya. Dia menekankan perlunya tindakan kolektif untuk menangani berbagai tahap polusi plastik, mulai dari produksi hingga pembuangan.

Diskusi juga mencakup masalah perdagangan ilegal sampah plastik dari negara maju ke negara Asia. Hal ini tidak hanya menambah beban pencemaran, tetapi juga menghambat usaha daur ulang. Para pemimpin ASEAN didorong untuk memanfaatkan perjanjian plastik global untuk mengatasi masalah ini.

Namun, tidak hanya negara-negara ASEAN yang ditekan untuk bertindak. Perusahaan multinasional juga diminta untuk mengambil tanggung jawab dalam mengurangi produksi dan penggunaan plastik. Pemerintah Indonesia, dalam perundingan INC-4, menegaskan dukungannya terhadap instrumen global yang mengatasi polusi plastik.

Meskipun demikian, ada keprihatinan atas kehadiran industri plastik dalam perundingan, yang dapat mempengaruhi hasil kesepakatan. Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menyoroti hal ini dan menekankan perlunya Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa posisinya dalam perundingan tidak dipengaruhi oleh kepentingan industri.

Perjanjian internasional tentang polusi plastik diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang mengatur pembatasan produksi plastik. INC-4 berusaha untuk mencapai kesepakatan yang kuat yang akan menjadi landasan untuk perundingan selanjutnya di INC-5 di Korea Selatan.

Semua pihak, baik negara-negara ASEAN maupun industri, didorong untuk berperan aktif dalam upaya global untuk mengakhiri polusi plastik. Dengan tindakan kolektif, kita dapat memastikan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat bagi generasi mendatang.

Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menekan angka limbah plastik di dunia

Terkait dengan upaya untuk menekan jumlah sampah plastik di dunia, perundingan global seperti INC-4 memiliki peran yang sangat penting. Melalui perjanjian internasional yang mengikat secara hukum, negara-negara dapat bekerja sama untuk mengatur produksi, penggunaan, dan pembuangan plastik. Inisiatif ini mencakup:

  1. Pembatasan Produksi Plastik: Perjanjian dapat mencakup ketentuan untuk mengurangi produksi plastik baru, terutama jenis-jenis plastik sekali pakai yang sulit didaur ulang. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan bahan baku plastik dan mendorong pengembangan alternatif yang ramah lingkungan.

  2. Promosi Penggunaan Alternatif Ramah Lingkungan: Melalui perjanjian ini, negara-negara dapat mendorong penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan-bahan biodegradable atau bahan daur ulang, untuk mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional.

  3. Peningkatan Sistem Pengelolaan Sampah: Upaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah juga penting. Ini termasuk edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah, investasi dalam infrastruktur daur ulang, dan pengembangan teknologi pengolahan sampah yang inovatif.

  4. Kesadaran Konsumen: Perjanjian ini dapat mendukung kampanye kesadaran konsumen tentang dampak negatif plastik terhadap lingkungan. Dengan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk yang ramah lingkungan, konsumen dapat berperan dalam mengurangi sampah plastik.

  5. Kerjasama Internasional: Perjanjian ini juga menciptakan kerangka kerja untuk kerjasama internasional dalam penanganan polusi plastik lintas batas. Negara-negara dapat saling bertukar informasi, teknologi, dan sumber daya untuk mengatasi masalah bersama.

Dengan adanya perjanjian internasional yang kuat dan berkelanjutan, bersama dengan upaya di tingkat lokal dan regional, kita dapat mengurangi dampak polusi plastik dan melindungi lingkungan serta kesehatan manusia. Setiap langkah kecil menuju pengurangan sampah plastik memiliki dampak besar dalam menjaga keberlanjutan planet kita.

Ajukan pertanyaan
1
Ada bisa yang kami bantu?
Halo Sobat Persada!
Apakah ada yang bisa kami bantu?