Udara Ambien :Cara Menentukan Titik Pengambilan Sampel
Udara Ambien atau udara luar ruangan adalah salah satu matrik pengujian yang harus dianalisa oleh setiap perusahaan untuk memantau kualitas udara di sekitar. Hal ini penting karena dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Sebelum melakukan pemantauan kualitas udara luar ruangan atau udara ambien, perlu dilakukan kajian penentuan titik pengambilan sampel sesuai dengan standart yang berlaku. Oleh karena itu biasanya pelaku usaha atau pelaku industri biasanya dibantu oleh ahli K3 umum (Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Umum) yang telah bersertifikasi atau petugas dari Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk menentukan titik pengambilan sampel yang sesuai.
Setelah mengetahui pentingnya dilakukan pengujian kualitas udara ambien, maka perlu mempelajari penentuan titik sampling. Untuk menentukan titik pengambilan sampel pengujian kualitas udara ambien, diperlukan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Kriteria ini bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan titik pengambilan sampel uji udara ambien baik untuk industri, perumahan, hingga lingkungan umum. Beberapa petunjuk yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan titik pengambilan sampel udara ambien adalah sebagai berikut:
- hindari daerah yang dekat dengan gedung atau bangunan dan/atau pepohonan sehingga dapat menimbulkan terjadinya proses absorpsi atau adsorpsi pencemar udara ke gedung atau pepohonan tersebut;
- hindari daerah dimana pengganggu yang bersifat kimia dapat mempengaruhi pencemar udara yang akan diukur, misalnya gas emisi dari kendaraan bermotor akan dapat menggangu secara kimiawi pada saat mengukur ozon;
- hindari daerah dimana pengganggu fisika dapat mempengaruhi hasil pengukuran, sebagai ilustrasi, pada saat mengukur total partikulat di udara ambien tidak diperkenankan dekat dengan insinerator atau dapur.