Tekan Emisi hingga 1000 ton CO2, PT Garudafood Tb gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) secara resmi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Garudafood Sumedang, Jawa Barat, dengan kapasitas mencapai 810 kilowatt peak (kWp).
Melalui instalasi PLTS Atap ini, Garudafood berhasil mencapai dekarbonisasi emisi sebesar 1000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun, setara dengan penanaman 114.000 pohon dalam satu tahun. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam percepatan transisi energi menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT), sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan pemanasan global.
Peresmian PLTS Atap ini ditandai dengan penekanan layar videotron oleh Hardianto Atmadja, Presiden Direktur Garudafood, didampingi oleh jajaran Direksi Garudafood, termasuk Fransiskus Johny Soegiarto dan Basuki Nur Rohman. Hadir juga Telly Steven Saidito, Business Unit Head Garudafood Sumedang, serta Audwin Purwadi, Direktur Utama PT Aruna Cahaya Pratama (ARUNA) sebagai perusahaan pengembang PLTS.
Hardianto Atmadja, Presiden Direktur Garudafood, menyatakan bahwa panel PLTS Atap di Garudafood Sumedang mampu memproduksi lebih dari 1.200 megawatt-hour (MWh) yang digunakan untuk kegiatan utama dan penunjang proses produksi perusahaan. Ia menegaskan komitmen Garudafood dalam menerapkan praktik keberlanjutan yang terintegrasi, mengurangi jejak karbon, dan dampak lingkungan negatif melalui adopsi teknologi ramah lingkungan, optimalisasi sumber daya, pengelolaan limbah produksi, hingga penerapan praktik sirkular ekonomi.
Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pabrik Garudafood Sumedang mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan, terutama emisi karbon. Dalam konteks ini, jasa pengujian emisi yang disediakan oleh PT Graha Mutu Persada sebagai laboratorium lingkungan dapat memegang peran penting dalam mendukung upaya perusahaan seperti Garudafood untuk memastikan kualitas lingkungan yang bersih dan bebas dari pencemaran.
Pentingnya jasa pengujian emisi ini dapat dijelaskan sebagai langkah proaktif untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat emisi yang dihasilkan oleh kegiatan industri. Laboratorium lingkungan, seperti PT Graha Mutu Persada, dapat memberikan layanan pengujian yang akurat untuk berbagai parameter emisi seperti gas buang dan partikulat. Pengujian ini memungkinkan perusahaan, seperti Garudafood, untuk memonitor jejak karbon mereka dan mengukur dampaknya terhadap kualitas udara dan lingkungan sekitar.
Dengan informasi yang diperoleh melalui pengujian emisi, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang mungkin memerlukan perbaikan atau perubahan dalam proses produksi mereka. Ini sejalan dengan semangat artikel yang menyoroti upaya Garudafood dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatifnya.
Pengujian emisi yang berkualitas dan analisis laboratorium yang mendalam dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak lingkungan industri. Informasi ini lalu dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang berkelanjutan, seperti yang telah dilakukan oleh Garudafood dengan peresmian PLTS sebagai bagian dari upaya mereka dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan adanya laboratorium lingkungan seperti PT Graha Mutu Persada, perusahaan-perusahaan dapat mengimplementasikan tindakan perbaikan yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk menjaga kualitas lingkungan dan mendukung upaya menuju keberlanjutan.