Program Mudik Minim Sampah Kini Terintegrasi Dengan Mudik Nasional

Program Mudik Minim Sampah Kini Terintegrasi Dengan Mudik Nasional

mudik

Program Mudik Minim Sampah telah terintegrasi ke dalam program Mudik Nasional pada tahun 2024 dengan tema “Mudik Ceria, Penuh Makna”. Kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika dilakukan untuk menyebarkan informasi terkait program ini. Tujuannya adalah mengajak pemudik dan pihak terkait di sepanjang jalur mudik untuk mengelola sampah dengan lebih baik guna menjaga suasana mudik yang bermakna dan mengurangi timbulan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 5 tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk mengambil langkah aktif dalam penanganan sampah tambahan akibat mudik dan lebaran. Langkah-langkah aktif termasuk sosialisasi melalui berbagai media komunikasi.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 193,6 juta orang atau 71,7% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama Lebaran 2024, dengan perkiraan 58 juta kilogram sampah tambahan dihasilkan selama dua minggu arus mudik dan balik. KLHK telah melakukan berbagai upaya sejak tahun 2018 melalui program Mudik Minim Sampah untuk mengurangi jumlah timbulan sampah tersebut.

Mudik Minim Sampah menjadi bagian integral dari mudik nasional, di mana Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika memainkan peran utama. Koordinasi dilakukan dengan pemerintah daerah dan asosiasi terkait untuk mengkampanyekan program ini di wilayah-wilayah dengan potensi pergerakan mudik yang tinggi, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Selain itu, diskusi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik, bank sampah, dan asosiasi lainnya dilakukan untuk mengurangi beban sampah saat puncak mudik dan memastikan penanganan sampah yang baik.

Program Mudik Minim Sampah yang terintegrasi ke dalam program Mudik Nasional pada tahun 2024 bertujuan untuk menjadikan perayaan Idul Fitri bersih dari sampah. Melalui kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, program ini mengajak pemudik dan pihak terkait di sepanjang jalur mudik untuk mengelola sampah dengan lebih baik.

Dengan menyebarkan informasi terkait program Mudik Minim Sampah dan mengeluarkan Surat Edaran tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri, pemerintah memberikan dorongan aktif kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk mengambil langkah-langkah dalam penanganan sampah tambahan yang timbul selama periode mudik dan lebaran. Sosialisasi melalui berbagai media komunikasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan saat merayakan Idul Fitri.

Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga untuk menjadikan perayaan Idul Fitri sebagai momen yang bersih dari sampah. Melalui upaya kolaboratif ini, diharapkan dapat tercipta suasana Idul Fitri yang lebih bersih, nyaman, dan bermakna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ajukan pertanyaan
1
Ada bisa yang kami bantu?
Halo Sobat Persada!
Apakah ada yang bisa kami bantu?