Pengambilan sampel mikrobiologi bisa dikerjakan dengan 3 (tiga) metode yaitu dengan metode aktif/volumetris, pasif/cawan, dan swab/usap. Untuk pengambilan sampel mikrobiologi pada udara mengaplikasikan metode aktif/volumetris yaitu dengan meletakkan air sampler dan kemudian udara hal yang demikian dilewatkan pada cawan yang sudah berisi media mikroba. Mikroba yang sudah ‘terkena’ udara dalam ruangan kemudian dikerjakan inkubasi beberapa hari kemudian dikerjakan perhitungan jumlah mikroba/koloni (dalam satuan cfu).

Setelah menjalankan perhitungan koloni mikroba kemudian dilakukan pencatatan walhasil. Sekiranya walhasil memenuhi prasyarat mikroba pantas kelas ruangan, karenanya kelas hal yang demikian dianggap bersih pantas dengan kelas kebersihannya. Sekiranya tak masuk prasyarat karenanya harus menyelediki penyimpangan atau non conforming hal yang demikian untuk mengetahui penyebabnya. Penyebab awam mikroba ruangan tak masuk prasyarat antara lain:

• Pemeriksaan yang tidak bersih sehingga menghasilkan hasil false positif
  tips : pemeriksaan dilakukan oleh analis berpengalaman, selalu menggunakan APD secara disiplin
• Metode analisis mikrobial belum di validasi
• Ruangan benar-benar tidak masuk syarat, bisa jadi karena terlalu banyak aktivitas personil dalam ruangan, lakukan cek HEPA filter, lakukan cek air change ruangan, cek kelembapan ruangan (makin lembab makin banyak air sehingga potensi tumbuh mikroba dalam udara), cek kebersihan ruangan secara partikel menggunaka partikel counter. Karena partikel 0,5 mikron yang banyak bisa menjadi tunggangan bakteri sehingga bakteri ada kesempatan untuk tumbuh.

Klik disini untuk penawaran menarik mengenai uji mikrobiologi PT Graha Mutu Persada.