Mengapa Air Reverse Osmosis perlu diuji secara rutin?

Air Reverse Osmosis adalah air yang dihasilkan oleh sistem penyaringan air dengan kapasitas filtrasi tinggi yang tidak hanya memurnikan, tetapi juga mengurangi kesadahan dan menyaring makromolekul seperti mineral, menghasilkan air yang aman untuk diminum. olekul air RO sangat ringan sehingga lebih mudah diserap tubuh. Kerja ginjal lebih ringan karena kandungan zat padat di dalam air sangat rendah. Mengurangi risiko kontaminasi karena air minum murni diperoleh langsung dari sumbernya. Hemat biaya, tidak perlu lagi membeli air galon atau air kemasan setiap minggu.
Regulasi Baku Mutu Air Reverse Osmosis
Air RO yang memiliki kualitas yang buruk akan menimbukal dampak yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup. Untuk mengetahui kadar kandungan dalam air RO perlu dilakukan analisa pengujian apakah Air Reverse Osmosis tersebut sudah sesuai dengan standart yang berlaku atau belum? Adapun standart baku mutu untuk Air Reverse Osmosis sesuai dengan AAMIN/ANSI:2004. Beberapa parameter yang diuji berdasarkan regulasi ini antara lain: Calsium, Magnesium, Pottasium, Sodium, Antimony, Arsenic, Barium, Berrilium, Cadmium, Chromin , Timbal, Mercuri, Selenium, Perak, Alluminium, Chloraminium, Klorin Bebas, Copper, Flourida, Nitrate, Sulfate, Thallium, Seng, Angka Endotoksin, Angka Kuman.
Berarti air minum RO sama sekali tidak mengandung mineral dan juga memang tidak mengandung zat-zat berbahaya baik zat beracun ataupun bakteri. Maka, dengan demikian air minum RO memang menjadi sumber air untuk tubuh. Disamping itu, air RO bebas dari zat beracun dan bakteri. Selain itu air RO juga bisa digunakan sebagai komponen utama pencucian darah. Air yang digunakan untuk pencucian darah ini menggunakan air yang diolah khusus menggunakan sistem Reverse Osmosis ( RO ). Air baku yang digunakan yaitu berasal dari PDAM dan sumur arthesis. Setelah melewati proses RO, alat RO tersebut akan menghasilkan 2 outlet. Yaitu air reject dan air produk.