Kualitas Udara Ambien dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Manusia

Kualitas Udara Ambien dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Manusia

PM 2,5

udara bebas di permukaan bumi yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup, dan unsur lingkungan hidup lainnya. Pemantauan udara ambien ini dilakukan pada 4 titik yang mewakili komponen kawasan industri, transportasi, permukiman dan perkantoran. Udara Ambien yang baik adalah yang memiliki parameter terukur tidak melampaui ambang batas yang telah ditetapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Baku mutu udara ambien merupakan ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.

Unsur Berbahaya Pada Udara Ambien

Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Itulah sebabnya semua parameter tersebutperlu diujikan dalam pengujian kualitas udara ambien untuk mengetahui apakah  udara ambien pada suatu tempat sudah memenuhi standar baku mutu yang berlaku. Penetapan baku mutu udara ambien nasional ini dilakukan untuk mencegah pencemaran udara dalam rangka pengendalian pencemaran udara nasional. Udara pada lingkungan sekitar bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Sehingga, jika ditemukan ada penyimpangan pada kualitas udara ambien bisa dilakukan tindak lanjut agar dapat mencegah berbagai potensi bahaya bagi tubuh manusia.

Perlu diketahui bahwa tujuan dari kegiatan pemantauan kualitas udara ambien adalah untuk menentukan Indeks Kualitas Udara (IKU) yang merupakan salah satu komponen untuk menentukan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Dengan menjaga indeks kualitas lingkungan hidup tetap baik, maka dapat mencegak berbagai dampak pencemaran. Tubuh manusia rentan terhadap polusi. Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

Ajukan pertanyaan
1
Ada bisa yang kami bantu?
Halo Sobat Persada!
Apakah ada yang bisa kami bantu?