Green Ramadhan: Lindungi Sungai dari Tumpukan Sampah!

Pada diskusi pertama, para narasumber membahas upaya membersihkan sungai dari sampah, sementara diskusi kedua fokus pada perilaku ramah lingkungan untuk mitigasi iklim. KLHK mengundang Green Leaders Indonesia dan Green Youth Movement untuk berpartisipasi dalam acara ini.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, U. Mamat Rahmat, mengapresiasi kehadiran para narasumber dan peserta dalam diskusi pertama Green Ramadan. Dia berharap agar generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari narasumber untuk mengelola alam lebih baik.
Narasumber dalam diskusi pertama adalah Ana Suryana dari Kelompok Kerja Bank Sampah KLHK dan Suparno Jumar dari Komunitas Peduli Sungai Ciliwung. Ana menjelaskan tentang kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah, sementara Suparno berbagi pengalaman komunitasnya dalam membersihkan sungai Ciliwung.
Suparno juga menyampaikan bahwa siapa pun dapat bergabung dalam kegiatan komunitas dengan mengikuti informasi di media sosial. Jika tidak dapat langsung berpartisipasi, masyarakat juga dapat membantu mencegah sampah masuk ke sungai dengan memilah sampah di rumah.
Pada akhir diskusi, Suparno menegaskan komitmen komunitasnya untuk terus membersihkan sungai, sementara Ana mengajak semua pihak untuk bertindak bijak dalam mengelola sampah.

Diskusi Green Ramadan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan lingkungan karena:
Penyadaran dan Pendidikan Lingkungan: Diskusi ini memberikan informasi dan pengetahuan tentang praktik penyelamatan lingkungan kepada generasi muda. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat pemahaman mereka tentang dampak negatif sampah terhadap ekosistem sungai dan lingkungan secara keseluruhan.
Tindakan Konkret: Melalui pengalaman yang dibagikan oleh narasumber seperti Suparno Jumar, diskusi ini mendorong tindakan nyata dalam membersihkan sungai dan mengelola sampah. Upaya bersih sungai yang dilakukan secara rutin oleh komunitas peduli sungai tidak hanya membantu mengurangi pencemaran sungai, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan mereka.
Pengaruh Kebijakan: Ana Suryana menjelaskan tentang kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah. Diskusi ini dapat memperkuat pemahaman tentang pentingnya implementasi kebijakan lingkungan yang ada, serta mendorong partisipasi publik dalam memastikan kebijakan tersebut dijalankan dengan efektif.
Partisipasi Masyarakat: Diskusi ini juga mengajak para peserta, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan memberikan informasi tentang cara bergabung dengan komunitas atau melakukan tindakan individu, seperti memilah sampah di rumah, diskusi ini mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.
Dengan demikian, diskusi Green Ramadan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan lingkungan, tetapi juga mendorong tindakan konkret dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.