Fakta Menarik Tentang Plastik untuk Lingkungan
Plastik saat ini menjadi sorotan banyak pegiat lingkungan di seluruh dunia karena dampaknya terhadap lingkungan yang sangat besar. Plastik adalah salah satu komponen pencemar yang saat ini sedang diwaspadai lantaran telah menyumbang banyak bahaya dan pencemaran terhadap lingkungan. Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa fakta menarik dari plastik yang kontroversional. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang plastik yang menjadi sejarah penyesalan bagi umat manusia:
1. Kantong plastik pertama kali di swalayan sekitar tahun 1977 dan awalnya diciptakan demi lingkungan karena bahan yang tahan lama.
Kantong plastik pertama kali diciptakan pada 1959 oleh ilmuwan asal Swedia, Sten Gustaf Thulin, sebagai pengganti kantong kertas yang proses produksinya mengancam keberlanjutan alam. Kantok plastik ini akhirnya digunakan di swalayan pertama kali di sekitar tahun 1977. Seiring berjalannya waktu, kenyamanan dan kepraktisan kantong plastik malah membuatnya menjadi sampah menumpuk.
2. Saat ini, sebuah kantong plastik rata-rata hanya digunakan 12 menit sebelum akhirnya dibuang dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan.
Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Untuk saat ini, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai. Sementara penggunaannya rata-rata hanya 12 menit.
3. Saat ini, Sebanyak 160.000 kantong plastik yang digunakan setiap detiknya. Namun hanya kurang dari 3% kantong plastik yang didaur ulang di seluruh dunia.
Plastik menjadi salah satu masalah serius saat ini, penggunaan plastik yang semakin meningkat dan proses daur ulang yang sangat minim dilakukan membuat plastik menjadi salah satu pencemar lingkungan yang paling banyak mengancam lingkungan.
4. Sebanyak 267 spesies binatang telah terkena dampak dari mikroplastik yang telah terbuang dan tersebar mencemari dan merusak lautan.
Mikroplastik tidak hanya tertimbun didalam tanah. Samppah-sampah plastik itu bermuara ke laut dan terurai menjadi mikroplastik yang pada akhirnya mengancam ekosistem laut dan bahkan membunuh banyak spesies laut karena mikroplastik-mikroplastik itu tidak sengaja termakan oleh hewan laut.