Emisi Kendaraan: Tips dan Trik Lolos Uji Emisi Kendaraan
Emisi kendaraan adalah salah satu uji lingkungan yang harus dilakukan baik oleh industri maupun masyarakat umum yang memiliki kendaraan dengan emisi gas buang. Dengan melakukan uji emisi kendaraan, maka kita turut serta dalam upaya pencegahan polusi udara pada lingkungan sekitar. Dengan uji emisi, kita bisa mengetahui apakah emisi yang dihasilkan oleh kendaraan ini sudah memenuhi standart sesuai batasan kandungan emisi gas buang atau perlu perbaikan. Biasanya, di kota-kota besar, jumlah masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor sangat tinggi sehingga mempengaruhi polusi udara di kota tersebut.
Tips dan Trik Lolos Uji Emisi Kendaraan
Ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil uji emisi kendaraan yang menentukan emisi tersebut memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah ataukah tidak. Untuk mencegah tercemarnya udara sekitar dari polutan yang disebabkan oleh emisi kendaraan, kita bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Mengganti Oli Tepat Waktu
Oli di dalam mesin mobil berguna sebagai pelumas. Oli yang menjaga agar komponen-komponen di dalam mesin tetap terlumasi dengan baik. Gesekan antarkomponen yang dapat memicu kerusakan pun bisa diminimalkan lewat pemakaian oli. Namun, seiring pemakaian, kondisi oli akan menurun. Oleh sebab itu, pergantian perlu dilakukan. Jika tidak maka, proses pembakaran tidak akan sempurna. Hal ini yang berpengaruh terhadap emisi. Kalau pembakarannya kurang optimal, maka gas buang yang dihasilkan mesin juga buruk.
2. Lakukan Service Secara Berkala
Melakukan service kendaraan secara berkala dapat membantu kendaraan dalam mengolah bahan bakar secara maksimal. Jika semua komponen mobil dalam kondisi prima, maka performa pasti optimal. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja mesin secara umum. Pembakaran di dalam mesin akan maksimal. Di sinilah terdapat kaitan dengan emisi yang baik. Kalau performa mesin secara umum baik, maka tingkat emisi akan lebih rendah.
3. Gunakan Bahan Bakar yang direkomendasikan
Perlu diketahui, bahwa mesin mobil sudah didesain dengan bahan bakar tertentu. Patokannya ialah kompresi mobil. Setiap tingkat kompresi mesin membutuhkan jenis bahan bakar yang sesuai. Maka, agar emisi sesuai standar, pastikan untuk menggunakan bahan bakar yang cocok dengan kompresi mesin. Jika tidak, kerak karbon di ruang bakar yang muncul dari proses pembakaran akan menumpuk. Inilah yang dapat memperburuk tingkat emisi.